Wednesday 10 October 2012

Berkemah di Pinggir Pantai Pulau Pari

Berkemah adalah salah satu cara untuk menikmati keindahan sebuah pantai. Kali ini saya pun bisa menikmati keindahan Pantai Pari, Kepulauan Seribu dengan cara tersebut. Rasanya semakin menyatu dengan alam.

Dari Bekasi menuju Tanjung Pasir, Kabupaten Banten, saya dan teman-teman menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam perjalanan. Selanjutnya, menyeberangi lautan menuju Pulau Pari selama 2 jam. Pulau
Pari merupakan bagian dari gugusan Kepulauan Seribu yang berada di sebelah utara DKI Jakarta.
Pulau yang bependuduk kurang lebih 200 kepala keluarga ini menyediakan homestay untuk bermalam. Bagi yang ingin menjadikan alunan suara ombak untuk menemani tidur, ketua RT setempat mengizinkan kita untuk berkemah di bibir pantai.

Tidak hanya itu, bersepeda di pagi hari merupakan salah satu cara menikmati keindahan Pulau Pari. Selain itu, juga ada cara lain yang tak kalah seru, seperti snorkeling dan banana boat yang paling favorit dilakukan wisatawan saat sore hari.

Di hari kedua menuju pulang, Pulau Bokor dengan pesona pasir putih, ombak-ombak kecil, serta batang pohon yang tumbang dan menjulang ke tengah laut tidak bisa dihiraukan begitu saja. Pulau Bokor hanya dihuni oleh binatang-binatang liar, seperti kera, ular. Percaya atau tidak, menurut nelayan setempat di sini juga terdapat anaconda!

Namun, sangat disayangkan pasir putih Pulau Bokor dinodai oleh sampah-sampah buangan dari pulau di sekitarnya yang terbawa ombak. Minimnya perhatian dari warga setempat dan kurangnya kepekaan
masyarakat terhadap lingkungan menjadi suatu masalah yang sangat disayangkan untuk destinasi wisata seperti ini.

No comments:

Post a Comment