Selama ini Pantai Pink yang kebanyakan orang Indonesia tahu hanya ada
di Flores, NTT. Ternyata Lombok juga punya, lho! Ini dia Pantai Pink
alias Pantai Tangsi di Jerowaru, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Dulu Pantai Pink ini dikenal dengan nama Pantai Tangsi. Pantai yang
berada di Desa Pemongkong, Jerowaru ini hanyalah pantai transit untuk
nelayan-nelayan yang berasal dari Desa Tanjung Luar, Keruak.
Letaknya tersembunyi, turun dari jalan utama, pelancong masih harus
menempuh jarak 200 meter dan menurun dengan jalan tanah yang berlubang.
Tidak banyak yang menyangka kalau Pantai Tangsi yang kini berubah
menjadi Pantai Pink ini sekarang banyak dikunjungi oleh masyarakat.
Tidak hanya masyarakat Lombok Timur saja, melainkan traveler dari luar
Lombok Timur juga berbondong-bondong menghabiskan weekend di pantai yang
indah ini.
Rute menuju Pantai Pink ini, wisatawan seolah membelah hutan lindung
Sekaroh. Wisatawan harus menempuh jarak sekitar 10 km dari pusat Desa
Pemongkong dengan melewati jalanan aspal yang berlubang dan cukup
mengocok perut jika kita tidak terbiasa menempuh jalan seperti ini.
Tidak jarang kita akan berpapasan dengan kendaraan mewah. Ya, karena
saat ini Pantai Pink menjadi primadona baru di Lombok.
Untuk urusan bekal sangat disarankan Anda membawa langsung dari rumah
atau membeli dulu di warung pusat Kecamatan Jerowaru. Hal ini
dikarenakan yang berjualan di sepanjang jalan hutan lindung Sekaroh ini
masih jarang.
Kenapa dinamakan Pantai Pink? Kita akan tahu setelah menginjakkan
kaki di pasirnya. Pasir di pantai ini terlihat berwarna pink. Warna pink
pada pasir pantai ini ada karena pasir putih yang menyatu dengan
butiran-butiran terumbu karang berwarna merah dan berefek kemerahan
setelah bercampur air laut. Kemudian pantulan sinar matahari membuat
warna pink pada pasir ini semakin terlihat. Terumbu karang berwarna
merah ini tumbuh di perairan dangkal Pantai Tangsi dan terbawa ombak ke
tepian.
Keindahan Pantai Pink pun terlihat sempurna dengan hamparan bukit di
sekelilingnya. Di sisi kiri ada bukit dengan padang rumput yang luas dan
dari bukit inilah pemandangan Pantai Pink terlihat sangat indah. Selain
itu, ada juga tanjung yang eksotis di sisi kanan dengan gazebo yang
memang disediakan di atasnya.
Tidak berhenti di situ, keindahan alam bawah laut Pantai Pink juga
sempurna dengan adanya terumbu karang dan hewan-hewan lautnya. Dengan
ombak yang tenang, snorkeling menjadi kegiatan yang pas di pantai ini.
Tetapi sayang, beberapa gugusan terumbu karang sudah mulai rusak karena
aktivitas nelayan setempat.
Tidak cukup dengan menikmati keindahan alam Pantai Pink, kita juga
bisa menyewa perahu nelayan setempat untuk berkeliling di gugusan
pulau-pulau kecil (Gili) yang berada sekitar 2 kilometer dari bibir
Pantai Pink. Tarifnya hanya Rp 10.000 per orang dan perahu bisa memuat
sekitar 10-12 orang.
Selain itu, juga ada sebuah gua peninggalan Jepang di bukit sisi
tengah Pantai Pink. Gua ini mirip dengan gua-gua peninggalan Jepang di
Sumatera Barat dan wilayah lain di Indonesia ini, mempunyai diameter
sekitar 1,5 meter.
Tapi sayang, gua ini kurang terawat dan banyak ditumbuhi semak
belukar. Konon gua Jepang ini adalah tempat bersembunyinya tentara
Jepang pada masa Perang Dunia II, karena hampir seluruh gua Jepang di
wilayah Indonesia mempunyai ciri dan fungsi yang sama, yaitu sebagai
tempat persembunyian.
No comments:
Post a Comment