Lombok di Nusa Tenggara Barat tidak akan ada habisnya menawarkan
keindahan. Di setiap sudutnya adalah surga, seperti Tanjung Ringgit yang
berada di ujung tenggara pulau cantik ini.
Tidak hanya Uluwatu di Bali yang menawarkan tebing-tebing eksotis dan
memanjakan para pengunjung. Lombok juga punya! Ini dia Tanjung Ringgit
yang memakan waktu tiga jam perjalanan untuk sampai di kawasan ini dari
Kota Mataram.
Tanjung Ringgit adalah lautan lepas di Samudera Hindia. Banyaknya
tanjung dengan tebingnya yang eksotis, pasir putih dan air lautnya yag
berwarna biru, menjadi daya tariknya. Selain itu, Tanjung Ringgit
memiliki situs sejarah peninggalan dari masa penjajahan Belanda dan
Jepang di Indonesia.
Dari sekian banyaknya keindahan yang ada Tanjung Ringgit, ada
beberapa keunikan yang kita bisa temui di sini, lho. Turun dari
perbukitan menuju laut tidaklah susah. Ada lorong yang bisa menembus
perbukitan. Dari sana kita bisa turun ke laut dengan melewati anak
tangga dari lorong itu. Jalannya agak sedikit curam maka berhati-hatilah
karena tiupan angin sangatlah kencang.
Setelah berada di bawah, kita bisa melihat lebih dekat adanya sumur
air tawar yang berada tepat di bawah dinding tebing. Ya, ada sumur air
tawar di tepi pantai. Unik!
Di kawasan ini juga ada pohon bernama Pohon Surga. Diberi nama Pohon
Surga karena hanya ada satu pohon di tempat ini. Di pohon inilah
pengunjung bisa berteduh dikala panas terik atau hujan. Dari sini juga
kita bisa menikmati pemandangan Tanjung Ringgit yang luar biasa indah.
Di dinding tebing sebelah barat, yang termasuk tanjung yang paling
eksotis, ada sebuah lukisan yang terbuat dari rumput-rumput yang tumbuh
di dinding tebing tersebut. Panorama ini seolah membawa kita dalam
suasana Pulau Bali.
Uniknya, coba perhatikan pasir dan terumbu karang yang muncul di
lautan Tanjung Ringgit, kita bisa menemukan dan melihat lafadz Allah,
silahkan dibuktikan! Selain keunikannya, kita di sini juga bisa
berwisata sejarah.
Bukti fisik peninggalan Belanda dan Jepang masih bisa kita temukan di
sini, seperti mercusuar peninggalan Belanda yang masih aktif sampai
sekarang ini. Menurut masyarakat yang menemani kami, dulunya Tanjung
Ringgit adalah wilayah pertahanan Belanda dan Jepang di wilayah selatan.
Di sini sebenarnya ada dua buah Meriam Jepang, hanya saja meriam yang
satu itu sudah dicabut oleh orang yang paling berpengaruh di wilayah itu
dan disimpan dalam sebuah tempat.
Selain itu, juga ada parit-parit pertahanan yang sekarang sudah
ditumbuhi semak belukar. Yang paling membuat penasaran, adalah gundukan
tanah di sekitar Meriam dengan dua jendela yang berada di permukaan
tanah. Mungkin, di bawah gundukan ini ada bangunan megah yang tertimbun,
siapa tau bangunan yang tertimbun ini dulunya adalah pusat pertahanan
yang dibuat oleh Jepang ataupun Belanda.
Berlanjut ke arah selatan, letaknya di ujung bukit kedua, terdapat
gua yang sangat indah dan masih menganga. Namanya Goa Raksasa, gua ini
juga digunakan oleh Jepang sebagai benteng pertahanan. Gua ini bisa
tembus ke ke laut, sayangnya kami tidak bisa masuk jauh lebih dalam
karena terkendala alat.
Ya, hal ini dikarenakan semakin dalam gua yang indah itu semakin
gelap. Saat ini, menurut masyarakat sekitar, di dalam gua tersebut ada
kolam air tawar yang seringkali digunakan untuk mandi oleh pengunjung.
No comments:
Post a Comment